Kombinasi band dalam aplikasi gis
Prosedur
pegolahan data citra dimulai dari mengimport / membaca / membuka data citra
sampai dengan hasil akhir berupa informasi spasial dalam bentuk cetakan (Hardcopy).
Pekerjaan dasar pengolahan citra bisa diuraikan sebagai berikut :
1).
Import/open/load data
2).
Visualisasi
3).
Kombinasi kanal/band (color composit)
4).
Registrasi dan rektifikasi
5). Image
enhancement (penajaman kontras)
6).
Mosaik antar scene, antar kanal
7).
Cropping area of interest
8).
Klasifikasi
9).
Aplikasi/analisa
Dalam mengolah tentunya perlu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat
keras berupa komputer membutuhkan performa yang cukup tinggi, karena akan
berpengaruh terhadap kecepatan proses. Data citra biasanya berkapasitas puluhan
megabyte bahkan lebih, sehingga untuk loading dan visualisasi memerlukan memory
yang besar.
Perangkat lunak untuk pengolahan citra cukup banyak jenisnya, tentunya dengan
kemampuan dan kelebihan yang berbeda-beda. Beberapa software tersebut
diantaranya ER Mapper, erdas imagine, envi, global mapper, PCI geomatic, ilwis,
arc view gis, arc gis, arc info, map info. Dalam modul ini akan dipelajari
beberapa software yaitu ER Mapper, arc view gis dan arc info, namun tidak
keseluruhan aplikasi modul yang terdapat dalam software tersebut.
ER Mapper
adalah salah satu software (perangkat lunak) yang digunakan untuk
mengolah data-data citra. Pengolahan data citra merupakan suatu cara memanipulasi
data citra atau mengolah suatu data citra menjadi suatu keluaran (output)
yang sesuai dengan yang kita harapkan. Adapun cara pengolahan data citra itu
sendiri melalui beberapa tahapan, sampai menjadi suatu keluaran yang
diharapkan. Tujuan dari pengolahan citra adalah mempertajam data geografis
dalam bentuk digital menjadi suatu tampilan yang lebih berarti bagi pengguna,
dapat memberikan informasi kuantitatif suatu obyek, serta dapat mendukung utuk
aplikasi sistem informasi geografis.
Data digital disimpan dalam bentuk barisan kotak kecil dua dimensi yang dikenal
dengan sebutan pixel (picture element). Masing-masing pixel ini
mewakili suatu wilayah yang ada dipermukaan bumi. Struktur ini
disebut raster, sehingga data citra sering juga disebut data raster.
Data yang diperoleh dari satelit umumnya terdiri daribeberapa bands (layers)
yang mencakup wilayah yang sama. Masing-masing bands ini mencatat pantulan
obyek dari permukaan bumi pada panjang gelombang yang berbeda.
Membentuk atau menggabungkan beberapa citra stelit.
1. Cara melakukan komposit band pada ArcGis:
Arctoolbox - Data Management Tools – Raster – Raster
Procesing – Composite Band- Input Data – Output Data - Nama Filenya “ PCD.tif “
– Ok.
Band 1,2,3 (False Colour)
Band 3,2,1 (True Colour)
2. Ubah Band
Klik Kanan – Properties – Simbology
Data citra harus dikoreksi geometrik terhadap sistem koordinat bumi, supaya
semua informasi data citra telah sesuai keberadaannya di bumi. Pada koreksi
geometrik ini terdapat dua istilah, yakni registrasi dan rektifikasi.
Registrasi adalah proses mendaftarkan/menempatkan titik-titik referensi
peta atau titik-titik referensi bumi terhadap citra yang belum terkoreksi geometrik.
Sedangkan rektifikasi adalah proses koreksi/perbaikan geometrik citra
yang belum terkoreksi yang sudah memiliki titik-titik referensi.
Proses Koreksi dapat dilakukan dengan cara, antara lain:
- Image to map rectification
- Image to image rectification
Urutan dalam proses rektifikasi, pertama adalah
menentukan titik kontrol (GCP), kemudian melakukan proses rektifikasi, serta
mengevaluasi hasil rektifikasi.
Menurut wizard ER Mapper6.4, terdapat 7
Geocoding Type, yaitu:
2. Tryangulation
2. Polynomial
3. Orthorectify using ground control point
4. Orthorectify using exterior orientation
5. Map to map projection
6. Known Point Registration
7. Rotation
TUJUAN KOREKSI
GEOMETRIK
- pembenaran atau pembetulan citra agar koordinat citra sesuai dengan koordinat geografi.
- mencocokkan posisi citra dengan citra lain.
- registrasi citra ke peta.
Prosedur Koreksi Geometrik Memilih metode, dilakukan setelah mengetahui
distorsi geometrik dan tersedianya data referensi.
- Penentuan parameter, menggunakan parameter kalibrasi atau titik kontrol tanah.
- Cek akurasi dilakukan dengan verifikasi atau validasi.
- Interpolasi dan resampling untuk mendapatkan citra geocoded yg akurat.
Koreksi
radiometri ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai
dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan
atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan nilai
pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan
merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya
hamburan atau lebih kecil karena proses serapan. Metode-metode yang
sering digunakan untuk menghilangkan efek atmosfer antara lain metode
pergeseran histogram (histogram adjustment), metode regresi dan metode
kalibrasi bayangan.
Resolusi pada berbagai jenis citra digital:
·
Landsat 30 m
·
Quickbird 0,6 m
·
Spot 2,5 m
·
Ikonos 1 m