Georeferensing
Georeferensi merupakan proses untuk membawa
citra/image ke dalam sistem koordinat tertentu (projected maupun geographic).
Proses ini biasanya digunakan pada data peta raster hasil scanning sebelum
didigitasi. Proses georeferensi juga biasa disebut proses registrasi citra
Sistem
koordinat
Dalam GIS ada
2 sistem koordinat yang biasa digunakan, yaitu koordinat geografi dan UTM
(Universal Transverse Mercator). Sistem
Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah
rangkaian proyeksi Transverse Mercator untuk
global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona mencangkup 6
derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. Berbeda
dengan koordinat geografi yang
satuan unitnya adalah derajat, koordinat
UTM menggunakan satuan unit meter. Setiap zona memiliki panjang x
sebesar 500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter.
Proyeksi ini menjadi dasar koordinat
sistem global yang pada awalnya dikembangkan untuk keperluan militer, namun
sekarang sudah dipakai lebih luas.
Sehingga, zona 1 pada koordinat UTM dimulai dari 1800
BB-1740 BB, kemudian dilanjutkan dengan zona 2 yang dimulai dari 1740
BB-1680 BB, zona 3 dimulai dari 1680 BB-1620
BB, dan seterusnya, sedangkan untuk batas lintang dibagi
berdasarkan nilai 8 derajat.
Untuk Indonesia yang berada pada posisi
900BT - 1440BT dan 110LS - 60LU
terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu
zona 46 – 54.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar